M. Arifin M.Pd Pertemukan Duta Pendidikan Sumut Dengan Pelaku Sejarah Perpustakaan Digital.
Medan | Kepala Perpustakaan UMSU M.Arifin S.pd, M.Pd pertemukan Duta Pendidikan Sumut yang akan ikuti lomba tingkat nasional dengan Pelaku sejarah pengembang Perpustakaan Digital pertama di Indonesia tahun 2008 setelah ITB Tahun 2001 Hj Fatimah Habibi mantan Ketua Tim Penggerak PKK Sumut bersama suaminya Mantan Gubernur Sumatera Utara, Dato Sri H. Syamsul Arifin, SE, di kediaman nya jln. Suka Dharma Medan Minggu 13/14.
Pertemuan kekeluargaan itu untuk memberangkatkan Duta
Pendidikan Sumatera Utara tahun 2020 yang mengikuti perlombaan tingkat nasional
di Bandung 14 sd 16 Desember guna
mendapat wejangan dari Mantan Ketua PKK Sumut
Fatimah Habibi bersama suami nya Dato Sri H Syamsul Arifin
dan Mantan Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Sumut, Drs Syaiful Syafri, MM
serta Syahril Tambuse SE yang menjadi
pelaku sejarah pengembang perpustakaan degital pertama di Indonesia untuk
perpustakaan daerah setelah ITB tahun 2001.
Keempat Duta Pendidikan Sumut yang diberangkatkan, Julpan
Siregar, mahasiswa Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UMSU, Gareni Bulolo
mahasiswa Prodi Akuntansi FEB UMA, Marienta Simamora mahasiswi Prodi PGSD FKIP
UHKBPNP dan Nurlina Maharani Prodi Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UINSU.
Fatimah Habibi mengatakan sangat mendukung Duta Pendidikan Sumut karena merupakan
kegiatan untuk membangun SDM generasi muda.
Dia mengingatkan tidak ada lawan hebat maka semua berpotensi
menang. Perwakilan Sumut harus bisa menggetarkan Bandung dengan aktivitas yang
sudah dibuat. Seperti memberi advokasi pendidikan ke Desa Lau Simomo, Kecamatan
Berastagi dimana masyarakatnya 68 KK yang merupakan penyandang penyakit kronis
sebagai salahsatunya masalah kesejahteraan sosial.
Demikian juga advokasi di Dusun Kurandak, Kecamatan Labuhan
Deli sebagai komunitas adat terpencil yang daerahnya hanya bisa dijangkau
melalui perahu yang ditempuh 3 jam.
Sementara itu Syamsul Arifin mengapresiasi topik-topik yang
di bawa anak-anak untuk bersaing pada pemilihan Duta Pendidikan di antaranya
literasi pendidikan digital, pendidikan anak-anak di pinggir sungai, Pendidikan
untuk perempuan dan pendidikan anak-anak rakyat.
"Terkait literasi pendidikan digital, Duta Pendidikan
Sumut ini sudah tepat bertemu dengan saya, ibu Fatimah Habibie dan Pak Syaiful
Syafri karena pada tahun 2008 literasi digital diresmikan di Dinas Perpustakaan
dan Arsip Sumut dan satu-satunya Perpustakaan digital di Indonesia setelah ITB
pada Juli 2001," pesannya.
Ibu Fatimah Habibie berpesan agar Duta Pendidikan Sumut,
harus percaya diri, disiplin, siap kalah dan fokus pada direktor sendiri.
Marienta Simamora dan teman-teman mengaku sangat bangga atas
dukungan dari berbagai kalangan dan tokoh-tokoh di Sumut seperti Syamsul Arifin
dan Syaiful Syafri, termasuk M. Arifin SPD, MPD dan Syahril Tambuse SE
Sekretaris PB MABMI.
"Banyak wejangan dan ilmu yang kami dapat. Ini tak
terbilang, kami sangat termotivasi. Seperti anak anak dan ayah. Kami dapat ilmu
bahwa apapun yang dilakukan harus
diketahui dulu tujuan dan apa yang dilakukan," ucapnya.
Julpan Siregar menambah dengan bertemu tokoh-tokoh jadi
mengetahui sejarah literasi digital di Sumut.
Nurlina Maharani menceritakan advokasi Pendidikan untuk
perempuan dilakukan di Desa Lau Serini Kutalimbaru. Di sana melakukan mengajar
tentang kesenian, bakat minat dan English fun. "Semua pesertanya
didominasi perempuan, "katanya.
Dahreni Bulolo yang topiknya Pendidikan anak-anak rakyat
Desa parbuluan 6 melakukan pengabdian selama 6 bulan, melakukan edukasi tentang
kesehatan dan memanfaatkan kulit jeruk jadi disenfektan.
"Jadi Pendidikan anak-anak rakyat yang memberdayakan
potensi Desa memanfaatkan kulit jeruk jadi disenfektan, " ucapnya. (Rahmat
Hidayat)
0 Comments: