Terungkap Tersangka Perakit Bom Ikan di Madura Konsumsi Sabu-sabu untuk Stamina
Surabaya | Seorang laki-laki berinisial MB, 43 tahun, wiraswasta, warga Kabupaten Bangkalan, Madura, kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur, diamankan polisi karena kasus tindak pidana bahan peledak berupa perakitan bom ikan.
Tersangka MB berhasil ditangkap petugas tim gabungan dari
Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri (tim Satgas Gakkum, tim Opsnal Subdit
Intelair, tim kapal patroli KP Balam-40217, tim kapal patroli KP Eider-3003)
bersama dengan Polres Bangkalan dan Ditpolairud Polda Jatim.
Saat memimpin rilis pers di Mako Ditpolairud Polda Jawa
Timur, Surabaya, Senin, 28 Desember 2020, Kabaharkam Polri, Komjen Pol Agus
Andrianto menerangkan bahwa Tersangka MB juga diketahui mengonsumsi sabu-sabu
dalam proses perakitan bom ikan guna menambah stamina.
"Saat dilakukan penggeledahaan, ditemukan barang bukti
berupa narkotika jenis sabu. Selama ini Tersangka merangkai bom ikan selalu
mengonsumsi narkotika jenis sabu," ungkap Komjen Pol Agus Andrianto.
Dalam penggeledahan di rumah Tersangka, petugas berhasil
menemukan barang bukti awal bahan baku perakitan bom ikan berupa potasium
chlorate sebanyak 2.400 kg, bahan-bahan detonator, dan barang bukti lainnya,
termasuk seperangkat alat hisap sabu-sabu dan barang bukti sabu-sabu seberat
kurang/lebih 0,28 gram.
Selanjutnya dilakukan pengembangan, dan dari hasil
pengembangan didapatkan barang bukti berupa potasium chlorate sebanyak
kurang/lebih 9.350 kg dan sodium perchlorate sebanyak kurang/lebih 4.625 kg di
gudang milik PT DTMK yang beralamat di Jalan Margo Mulyo Permai, Surabaya.
Dengan demikian, total bahan baku yang ditemukan petugas berjumlah sekitar 16
ton.
Komjen Pol Agus Andrianto menegaskan, Tersangka MB ditangkap
karena perannya sebagai perakit bom ikan. Berdasarkan informasi yang didapat
sejak tahun lalu, dia yakin perakitan bom ikan ini bukan pekerjaan orang baru,
termasuk pembelinya, penyuplainya, dan lain-lain.
"Sementara Tersangka yang ditangkap satu orang. Tetapi
kami yakin, dalam proses pembuatan bom, tidak sendirian, ada distributor,
pengguna, penyuplai, dan lain-lain. Semoga dari hasil penyidikan lebih lanjut
kita berhasil mengungkap itu semua," kata Komjen Pol Agus Andrianto. (Rahmat
Hidayat)
0 Comments: