BAKTI Maksimalkan Jaringan Internet, DPR Minta Tak Salah Gunakan
Jatim, Barometer99.com
Kementerian Kominfo RI terus memantau situs yang mengarah provokasi, hoax ataupun pornografi, penanganan situs yang diblokir oleh Badan Aksesibilitas Telekomunikasi Dan Informatika (BAKTI) dari Kementerian Komunikasi dan Informatika sebagai bentuk kesungguhan di mana pada tahun 2018 kemarin sekitar 70 ribuan situs telah diblokir, namun demikian para pemilik situs bukan berarti melakukan pelanggaran - pelanggarannya berhenti menyampaikan informasi hoax, untuk bisa kembali beraktivitas menyebarkan berita hoax tinggal mengganti nama situs di blokir.
Disampaikan Tenaga Ahli Sosialisasi Redesain USO (Universal Service Obligation) Nonot Harsono, jaringan internet yang di bangun mulai dari ujung barat sampai timur agar di manfaatkan sebaik mungkin. Pemerintah saat ini yang terus membangun jaringan di daerah terluar untuk memudahkan transaksi informasi yang bermanfaat.
Menyinggung permasalahan konten yang di Kementerian Kominfo RI sudah cukup bekerja keras untuk melakukan filter, dari itu kata Nonot Harsono agar masyarakat turut pro aktif menekan penyalahgunaan.
"Tiap hari balapan terus, saya kira sudah jutaan yang ditutup", kata Nonot Harsono yang jadi narasumber bersama anggota DPR RI Komisi l Mohammad Syaiful Bahri Anshori.
Sementara kegiatan yang diselenggarakan di kabupaten Lumajang dan kabupaten Jember pada hari Sabtu dan Minggu tanggal (16-17) merupakan sosialisasi agar mau menggunakan manfaatnya dari keberadaan medsos dan di harapkan tidak lelah untuk mengcounter ujaran kebencian berita bohong
"Tidak lelah untuk mengcounter ujaran kebencian berita bohong", ucap Nonot Harsono, (17/11).
Diharapkan masyarakat dalam bersosial media tidak terbawa arus, karena provokasi yang dimainkan tidak sedikit yang terjerumus sehingga terbawa arus dan turut membenci atau ikut serta dalam pencucian otak.
Diharapkan dengan masifnya kegiatan yang dilakukan oleh BAKTI dapat menekan penyalahgunaan keberadaan medsos yang tentu tidak bisa terbendung lagi keberadaannya.
Dalam kesempatan yang sama anggota DPR RI Komisi l Mohammad Syaiful Bahri Anshori mengatakan selain akan memfasilitasi kebutuhan jaringan internet di pelosok juga meminta pengguna tidak melakukan penyalahgunaan dari fasilitas yang ada, justru pihanya mendorong adanya internet untuk membuka akses baru dalam peningkatan SDM, ekonomi kesehatan pendidikan dan lainnya.
"Kami siap membantu memaksimalkan jaringan internet namun warga agar tetap memperhatikan rambu-rambu yang terkadang membuat penggunanya berurusan dengan hukum", kata Syaiful dalam pembukaan sosialisasi "Manfaat Penggunaan Media Sosial di Era Digital", salah satu hotel di Jember, Minggu (17/11).
(Fendi)