.png "Menu")
Tektonik Gunung Lemongan Lumajang Naik, Menyebabkan Sesar Tanah Dan Dua Belas Rumah Retak
Peningkatan gempa tektonik hingga 200 kali gunung Lamongan di Lumajang Jawa Timur telah menyebabkan beberapa rumah rusak dan tanah retak, BPBD Lumajang masih asesmen kerusakan dan kerugian guna memastikan jumlah kerusakan dan kerugian
Kepala Bidang Kedaruratan dan Rekonstruksi BPBD Kabupaten Lumajang Jawa Timur Siswanto mengatakan, di hari kedua paska gempa yang terjadi berpusat dari gunung Lemongan Lumajang terus melakukan asesmen dampak kerugian material dan kerusakan seperti tempat tinggal dan tanah retak.
Dikatakan Siswanto peningkatan aktivitas gunung Lamongan telah terdeteksi mulai tanggal 1 kemarin dan pada tanggal 13 november terjadi gempa pukul 11:09 WIB, namun demikian masyarakat perlu menyadari bahwa Lamongan merupakan gunung aktif normal dari itu agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan utamanya bagi warga yang bermukim di bawah lereng gunung Lamongan.
Dari data Sementara yang dihimpun Pusat Pengendali Operasi (Pusdal Ops) BPBD Lumajang dari dari dusun Gunung Kenik RT 14 RW 03 Desa Sumberpetung Kec. Ranuyoso dilaksanakan Pemantauan dan asesment Dampak Gempa Tektonik Lokal Gunung Lamongan sebagai pos Pantau Gunung Aktif (PGA), pada koordinat -07°58'32.81" S 1 13°17'06.04" E. -O7°59'O3.59" S 113°18'02.45" E. -07°59'03.67" S 1 13°17'39.67" E.
Disampaikan Siswanto, pukul 04:00 WIB, warga Dusun Gunung Kenik Desa Sumberpetung mulai merasakan getaran gempa (dirasakan kecil), pukul 11.09 WIB, tercatat gempa pada PGA Lamongan (MMI III) dirasakan oleh warga Desa Sumberpetung, berdampak pada retaknya tembok rumah milik Abdullah, Dusun Gunung Cilik RT 14 RW 03 Desa Sumberpetung Kec. Ranuyoso. Pukul 14.29 WIB, tercatat gempa pada PGA Lamongan (MMI II) dirasakan oleh warga Desa Sumberpetung. Pukul 14:59 WIB, tercatat gempa pada PGA Lamongan (MMI III) dirasakan oleh warga Desa Sumberpertung. Pukul 15:11 WIB, tercatat gempa pada PGA Lamongan (MMI III) dirasakan oleh warga Desa Sumberpetung. Pukul 17:37 WIB, tercatat gempa pada PGA Lamongan (MMI III) dirasakan oleh warga Desa Sumberpetung.
Penyebab gempa yang terjadi kemarin beberapa kali dirasakan warga dari laporan Kepala pos PGA Lamongan Susanto Cesar Tektonik aktif di sekitar Gunung Lamongan, telah tercatat dua belas rumah retak yaitu; rumah Abdullah, Dusun Gunung Cilik RT 14 RW 03 Desa Sumberpertung Kec. Ranuyoso.
Kerusakan : Retak dinding sepanjang 30 cm - 100 cm, lebar 0, 5 cm (4 retakan). Rumah H. Sagi, Dusun Gunung Cilik RT 14 RW 03 Desa Sumberpertung kecamatan Ranuyoso retaknya tembok rumah, teras dan tanah ukuran 100cm - 400 cm, lebar 0, 5 cm (6 retakan). Rumah Bp Suyanto, 49 tahun, Dusun Gunung Cilik RT 14 RW 03 Desa Sumberpertung kecamatan Ranuyoso retaknya tembok rumah ukuran 100 cm - 400 cm. Rumah Bapak Karsari , 59 tahun, Dusun Gunung Cilik RT 14 RW 03 Desa Sumberpertung Kec. Ranuyoso.
Kerusakan : Retaknya tembok rumah ukuran 100 cm - 300 cm. Rumah Bapak Sunar/Mistar, Dusun Gunung Cilik RT 14 RW 03 Desa Sumberpertung kecamatan Ranuyoso retaknya tembok rumah ukuran 100 cm - 300 cm. Rumah Bapak Chaerul, Dusun Gunung Cilik RT 14 RW 03 Desa Sumberpertung kecamatan Ranuyoso, retaknya tembok rumah ukuran 100 cm - 300 cm. Rumah Bapak Mahmud Mauludi, Dusun Gunung Cilik RT 14 RW 03 Desa Sumberpertung kecamatan Ranuyoso kerusakan retaknya tembok rumah ukuran 100 cm - 300 cm. Rumah Bapak Slamet, Dusun Gunung Cilik RT 16 RW 03 Desa Sumberpertung kecamatan Ranuyoso retaknya tembok rumah ukuran 50 cm - 150 cm. (2 retakan). Rumah Bapak Kardi, alamat Dusun Berca RT 12 RW 02 Desa Sumberpertung kecamatan Ranuyoso retaknya tembok rumah ukuran 50 cm - 150 cm. Rumah Bapak Anwar /Bu Yuta, alamat Dusun Berca RT 12 RW 02 Desa Sumberpertung Kec. Ranuyoso retaknya tembok rumah ukuran 200 cm - 400 cm. (2 retakan). Rumah Bapak Mi'an, alamat Dusun Berca RT 11 RW 02 Desa Sumberpertung kecamatan Ranuyoso retaknya tembok rumah ukuran 100 cm - 400 cm. (5 retakan dan tanah ambles. Retaknya parafet / TPT di Dusun Berca RT 11 RW 02 Desa Sumberpetung.
(Fendi)
