RASA YAKIN DAN PRASANGKA BAIK

0 Comments


Pesan takwa, adalah merupakan pesan yang paling asasi dan universal. Yang pada prinsipnya, mengajak manusia untuk mempunyai kepekaan akan dimensi keterbatasan dirinya dan menyadari akan kesementaraan kehidupan di dunia ini.

Sehingga, ia mempunyai kesadaran memilah dan memilih. Serta, mempunyai skala prioritas, dalam menyikapi setiap keadaan dan persoalan kehidupan, dengan kepasrahan diri, kebesaran hati, kelapangan dada dan kesungguhan jiwa. Tentunya, dengan mengedepankan rasa yakin, prasangka baik dan husnudhan, kepada Tuhan SWT.

Rasa yakin dan prasangka baik terhadap Allah, bukan hanya bisa menghantarkan seseorang pada anak tangga keberhasilan. Karena memang semestinya, rasa yakin dan prasangka baik, adalah cermin dan titik awal keberhasilan. "..ana inda dzanni abdibii..", kata Allah. Aku adalah sesuai dengan deretan prasangka hambaku. Jika mereka berprasangka baik, akan mewujudkan hal baik. Sebaliknya,

Ada sebuah kaidah, sebuah mula yang di awali dengan bimbang dan ragu. Ia akan berujung pada kegagalan dan ketidakberesan. Sebagaimana dalam psikologi kekinian. Orang di ajak memperbaiki mindset berfikir, dengan memenuhi otak dengan hal positif yang berupa keyakinan dengan sangkaan baik. Itu semacam sugesti keberhasilan.

Contoh sederhana, seseorang yang berdoa, melakukan aktifitas pinta. Lalu terbit dari ufuk hatinya matahari keraguan, atau alunan rasa bimbang. Maka ujungnya, bisa di terka, doanya menjadi sia. Bahkan, dalam paparan tasawuf, ia memproduksi dosa, karena suudzan pada Allah.

Bukan karena Allah, enggan mengijabah, karena semata sangkaan buruk yang bergelora dan melintas di hati sang pendoa. Untuk itu, ketika berdoa, bahkan sebelum mengangkat tangan dan mengucap kata, dalam hati harus tumbuh keyakinan, Allah sudah memberi ijabah, apa yang kita pinta. Inilah etika, dalam konteks penghambaan.

Masalah rasa yakin, harus di pupuk dalam hati. Bukan semata untuk menaiki tangga keberhasilan. Melainkan, yang lebih penting, adalah tumbuhnya rasa ridha dari manusia kita, terhadap jalan hidup yang di tetapkan  pada kanvas hidup.

So, Jihad kita adalah mengikis rasa ragu dan sangkaan buruk pada Allah.

Pesantren Cinta Telaga Istighfar
https://www.instagram.com/p/B9LggbChGIT/?igshid=qczv80cl10a5

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

Postingan Populer