Bupati Bireuen, 

Dr H Muzakkar A. Gani SH, MSi

mengeluarkan surat edaran tentang penyembelihan ternak di hari meugang terkait covid-19, Surat edaran menjadi pedoman bagi pemotongan hewan di hari  meugang.

Menjelang hari meugang

Idul Adha Kamis, 30 Juli 2020.

Dirinya mengeluarkan SE tentang pedoman agar kegiatan memotong ternak di hari meugang.Ketentuan ini harus sesuai dan mengikuti protokol kesehatan pencegahan covid-19, salah satunya tidak dibenarkan membuka pasar khusus hari meugang, Ungkap Muzakkar.

"Dalam edaran tertanggal 23 Juli 2020 disebutkan, sebagai tindak lanjut peraturan pemerintah nomor 21 tahun 2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)"

Ditambahkan, penerapan PSBB adalah dalam rangka percepatan penanganan Virus Disaese, Corona 2019 (Covid-19)  untuk mencegah dan mengantisipasi dengan meluasnya pengaruh virus tersebut khususnya Bireuen.

Dimana pada saat ini telah ada masyarakat Bireuen yang terpapar covid-19, maka Pemkab Bireuen menyampaikan kepada seluruh Camat dan Keuchik terhadap tradisi pemotongan sapi pada hari meugang menyambut Idul Adha 1441 H, tahun Ini.

Terkait dengan penyembelihan Sapi pada hari meugang ditegaskan tidak dibenarkan membuka lokasi khusus (lapak) untuk menjual daging meugang.

Kemudian, jual daging meugang hanya diperbolehkan di lokasi pasar tradisional kemukiman dan gampong masing-masing.

Seterusnya, setiap hewan ternak yang akan disembelih untuk hari meugang diwajibkan pemeriksaan kondisi kesehatan hewan oleh tim Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan.

Bupati juga menambahkan,

"Selain SE menyangkut hari meugang, berbagai kegiatan diharuskan mengikuti protokol kesehatan, tujuan utama agar penyebaran virus Covid-19 tidak meluas dan dapat diantisipasi secepat dan sebaik mungkin" Tegasnya.

Saat ini katanya,"Sudah ada delapan orang berdasarkan hasil swab positif covid-19 dan ke delapan orang tersebut masih menjalani perawatan, maka jika sesuai anjuran Pemerintah dengan mengikuti Protokol Kesehatan mudah-mudahan tidak ada lagi warga Bireuen yang terkena virus corona,”Pungkasnya.