Hashim Djojohadikusumo menunjuk Hotman Paris HutapeaSelaku Pengacara kasus Expor Benih Lobster

0 Comments


Barometer99- Jakarta, Adik Ketua Umum (KETUM) Gerindra Prabowo Subianto Hashim Djojohadikususumo menunjuk pengacara kondang DR. Hotman Paris Hutapea, S.H di dalam menangani kasus dugaan suap expor Benih Lobster yang  melibatkan Menteri Kelautan dan Perikanan Edy Prabowo .

Dalam jumpa persnya di Jet Sky Cafe Pantai Mutiara Penjaringan Hakarta Utara Jumat, (4/12/2020) Hotman Paris Hutapea didampingi langsung oleh Hasyim dan anaknya Rahayu Saraswati Djojohadikusomo yang merupakan politisi Partai Gerindra sekaligus keponakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Menyangkut tertangkapnya Menteri KKP Edhy Prabowo  oleh Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) termasuk perusahaan perusahaan yang di tunjuk  jadi Exportir benur diantaranya PT Bima Sakti Mutiara .

Pada kesempatan  jumpa pers tersebut Rahayu Saraswati selaku Direktur utama PT Bima Sakti Mutiara mengadakan klarifikasi mengenai isu keterkaitan perusahaan yang dipimpinya , Rahayu mengatakan  "PT Bima Sakti Mutiara belum mendapatkan izin Ekspor benur hingga saat ini dan belum melakukan kegiatan ekspor", ungkapnya.

Rahayu mengklaim " perusahaan malah telah melakukan pelepasliaran benih lobster ke alam dan membudidayakan Tripang , kepiting  agar Indonesia jadi negara superpower untuk kekayaan alam kita salah satunya adalah kelautan dunia Maritim", tegasnya.
" Karena itu kami  membantah keterkaitan perusahaan dengan kasus suap ekspor benur yang menjerat Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dan kasus tersebut hanya melibatkan satu Perusahaan", paparnya.

Selain itu Rahayu mengatakan " Sama sekali tidak ada praktik korupsi, kolusi dan nepotisme dalam pendaftaran izin sebagai ekportir benur, seluruh perusahaan yang terdaftar  termasuk PT Bima Sakti Mutiara masih dalam proses pendaftaran untuk mendapatkan izin", jelasnya.

"Mencuatnya isu ekspor benur tersebut berkaitan erat dengan pencalonan dirinya sebagai Wakil Wali Kota Tangerang selatan pada Pilkada yang di adakan Desember 2020" ujar Rahayu.

Rahayu juga mengatakan " kemungkinan besar hal itu akan dipermainkan untuk menyerang saya dalam konstestasi politik karena strategi begini bukanlah hal baru, dan sayangnya dugaan saya benar", pungkasnya.

Hotman Paris mengatakan bahwa " Pak Hasyim sama sekali tidak mengetahui apa apa mengenai kasus eksportir benur dan sewaktu Menteri KKP tertangkap, selalu kabar keluarga Hasim yang diberitakan terkait dengan kasus tersebut jadi asumsi masyarakat seolah olah mereka melakukan sogok untuk memperoleh izin", ujarnya.

Dan menurut pengacara kondang ini, " Sampai hari ini belum memperoleh Izin", tutupnya.

(Liputan : Sumitro)

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

0 Comments:

Postingan Populer