Perjuangan Anak Desa

0 Comments

Pagi yang hening

Di saat kesepian menyelubungi sukma

Tiupan pawana menusuk ke tulangku

Kesejukan kian terasa


Daun nyiur melambai-lambai

Sebagai tanda pemergianku yang mustaid

Meninggalkan desa tercinta

Tempat kelahiranku


Kucuba mengorak langkah

Bagai bergegar seluruh alam

Terasa berat hatiku meninggalkannya

Air mataku yang bening mula berlinangan


Lalu... dengan semangat

Kuterus jua melangkah menuju ke kota

Untuk meneruskan sisa-sisa hidupku


Walau siksa batin terasa

Menempuh ranjau yang berbisa

Penuh noda dan dosa


Namun...

Semangatku takkan luntur

Bahkan...


Jiwa membara menyala-nyala

Pengorbananku...

Optimis mindaku

Berani...proaktif...prinsipku

Inayat dari Tuhan kupohonkan


Pasti...pasti kejayaankan kucapai

Dalam perjuangan ini.


Salam hormat saya, Dewa Aruna.

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

0 Comments:

Postingan Populer