Pasca Pengadilan Negeri Idi memvonis "MATI" Kasim Bin Abdullah (35) Tersangka (TSK) kasus kepemilikan Narkotika jenis sabu seberat 45 kilogram, Rabu, 03 Desember 2020, di Ruang Sidang Pengadilan setempat.

Perihal dengan adanya  kabar berita  vonis "MATI" tersebut membuat keluarga korban yang berada di Desa Naleung Kecamatan Julok Kabupaten Aceh Timur, Sontak menjerit histeris  "Ka Lage ie tak le Geulanteu Lam Uroe Tarek" Ucap Syukriah, istri Tsk Kasim Bin Abdullah (35) dalam bahasa Aceh, yang artinya (Seperti disambar Petir pada  siang hari)  terutama sekali kepada keempat orang  anak Tsk yang masih tergolong sangat kecil yang mana selama ini keempat anak tersebut sangat menyayangi ayahnya, terutama Saryulis (6) anak ketiga  dan  si bungsu Dafa Sidik (3,5) yang selalu mengatakan ayahnya sedang belajar ngaji,  nanti akan pulang membawa mobil - mobilan Polisi.

Kondisi Psikolog yang dialami istri beserta keempat anak Tsk, langsung secara nyata terjadi, ketika Barometer99.com Kamis, 04 Desember 2020, menyambangi rumah Syikriah di Desa Naleung, Kecamatan Julok Kabupaten Aceh Timur.

Setibanya di alamat rumah yang di maksud tampak beberapa orang tetangga terdekat masih berada di rumah istri Tsk, dengan maksud hanya ingin menenangkan dengan memberikan semangat serta tetap sabar dalam menghadapinya dan juga memanjatkan Do'a kepada Allah SWT. 

Ketika tiba didepan pintu rumah istri Tsk Syukriah  seraya memjawab ucapan salam,  Spontan, Langsung memohon pertolongan agar Suaminya jangan sampai di hukum "MATI" pintanya, kepada siapa saja yang terlihat olehnya.

"Kasihanilah keempat anak - anak saya yang memang belum mengerti akan keadaan ini, mereka sama sekali  belum siap untuk menerima kenyataan pahit ini, lantaran mereka masih butuh kasih sayang seorang ayah, biarlah ayah mereka hidup walaupun didalam penjara selamanya, Mohon Syukriah. 

Seperti ucapan anak kedua Tsk,  Lailatul Mahfirah, (9), Bagi siapa saja yang mendengar ucapannya pasti meneteskan air mata, anak seusianya memang sama sekali belum mengerti dan faham dengan apa yang telah di ucapkannya, karena  bagi seorang anak yang duduk di bangku sekolah dasar kelas II di Desa Naleung, Kecamatan Julok, Kabupaten Aceh Timur ini, sembari berdo'a dan baginya Seorang Presiden Pasti bisa membantu.

"Pak Jokowi (Presiden RI), Neutulong ayah Lon, Ie peugah nteuk ayah ka ijok le malaikat maot, lon Hana them yatim, (Pak Presiden Jokowi, tolong ayah Saya, Dibilang nanti ayah saya dijemput malaikat maut, saya tidak mau yatim)  Ucapnya dalam bahasa Aceh secara gamblang. 

Sementara anak sulung Tsk, Shinta (10) hingga berita ini tayang masih berada di salah satu pasantren di kabupaten Aceh Timur.

Laporan : Kaperwil Aceh

Editor     : Korwil Aceh