Jurnalis : Jefry Boy Isny

Kepala Lapas Kelas IIB Langsa Heri, Amd. IP, SH, MH yang diwakili oleh Kasi Binadikgiatja T. Dermawan menyampaikan program asimilasi ini dilakukan menindaklanjuti Peraturan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor 32 Tahun 2020 Tentang Syarat Pemberian Asimilasi Pembebasan Bersyarat, Cuti Menjelang Bebas, dan Cuti Bersyarat Bagi Narapidana dan Anak dalam Rangka Pencegahan dan Penanggulangan Penyebaran Covid-19. Rabu, 03 Februari 2021.

"Asimilasi ini merupakan antisipasi penularan Covid - 19 di Lapas sesuai Permenkumham No 32 Tahun 2020." 

Kalapas dalam sambutannya yang disampaikan oleh Kasi Binagiatja bahwa 15 orang Warga Binaan yang mendapatkan asimilasi ini tentunya telah memenuhi syarat-syarat tertentu.

"Mereka yang mendapat Program Asimilasi ini telah memenuhi persyaratan yaitu telah menjalani setengah dari masa pidananya, bukan residivis dan bukan merupakan tindak pidana yang tidak masuk dalam kategori pemberian asimilasi." 

 

Kalapas IIB Langsa juga  menjelaskan, Ini merupakan pemberian asimilasi isolasi mandiri tahap II sejak januari 2021, dimana sebelumnya lapas langsa juga telah membebaskan 20 orang narapidana yang mendapatkan asimilasi covid tahap I pada 14 januari 2021 yang lalu. Kalapas juga berpesan agar kesempatan asimilasi yg diberikan ini benar- benar disyukuri dan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya  untuk berkumpul bersama keluarga, tidak melakukan perbuatan melanggar hukum kembali dan tetap menjaga protokol kesehatan.

Sementara, Kakanwilkumham Aceh, Heni Yuwono SH. MH Mengatakan, Saya sangat mendukung program Pemerintah melalui Kemenkumham ini, Dengan adanya program Asimilasi Isolasi Mandiri Covid -19, maka secara langsung juga mendukung pemerintah dalam rangka upaya memutuskan mata rantai penyebaran Covid - 19 yang masih melanda di negara kita, Kata Kakanwil Via Pesan Whatsappnya.