Kabupaten Lahat Berhasil Mendapatkan Reward Atas Pencapaian Penurunan Stunting di Tahun 2021
Barometer99- LAHAT,- Penilaian kinerja Kabupaten kota dalam pelaksanaan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting terintergrasi Provinsi Sumatra Selatan Tahun 202, kabupaten Lahat menjadi salah satu pendapat reward penurunan stunting di tahun 2021.
Bertempat di The zuri Hotel Palembang Bupati Lahat Cik Ujang SH didampingi, asisten III, Kepala Bapeda Kab Lahat, Dinas Kesehatan Kab Lahat, Kepala Dinas Pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Kab Lahat, kepala dinas dpmd kab Lahat, dinas perdagangan.kab Lahat, Disperkim kab Lahat. Kamis (17/6/2021)
Beserta Tim penilaian kinerja pemerintah Kabupaten kota Se-Sumsel Dalam Pelaksanan Stunting Terintergritas Joni Awaludin SE. MT. MA, didampingi tim, dari bapeda provinsi Sumsel, Dinkes Provinsi Sumsel, DPMD Provinsi Sumsel, DKPP Provinsi Sumsel, Disperkim Provinsi Sumsel
Bupati Lahat Cik Ujang. SH menyampaikan "Lahat memiliki luas 4300m2 serta jumlah penduduk nya 433394 jiwa, kab lahat memiliki 24 kecamatan 360 desa dan 17 kelurahan dan juga kabupaten lahat telah mempunyai pecahan kabupaten-kota di Sumsel ada dua yang pertama kota Pagaralam, satunya lagi kabupaten empat Lawang." Jelas Bupati Lahat
"Perencanaan pembangunan jangka menengah kabupaten lahat tahun 2019 sampai tahun 2023 Perda no 2 tahun 2020 , tentang Perda kota layak anak tentang pengukuran balita pendek atau stunting perbub no 47 tahun 2007 tentang unit pelaksanaan tehnis perlindungan perempuan dan anak atau UPT PPA. aksi penurunan percepatan stunting, data tahun 2019, 821 orang, 2020 menjadi 1.821 orang." Lanjut cik ujang
"Tahun 2019 ada 11 Lokus Stunting terdiri dari 9 desa dan 2 kelurahan. dapat diketahui tahun sebelumnya ada 5 desa dan 1 kelurahan yang mengalami peningkatan kasus stunting dikarnakan jumlah balita yang di ukur pada tahun 2019 =60,4% sedangkan di tahun 2020 menjadi 80,3,3% sedangkan untuk 4 desa dan 1 kelurahan mengalami penurunan Kaskus stunting Dikarnakan interpensi yang tepat sasaran, bahwa pemerintah Daerah kab lahat serius untuk mencegah stunting di kabupaten lahat Kedepanya." Jelas cik ujang
Joni Awaludin beserta tim yang di tunjuk oleh Gubernur Sumatra selatan H. Herman Deru mengapresiasi kinerja Pemerintah Kab Lahat yang mana Bupati ikut dalam kegiatan Penilaian Kinerja Stunting guna mengetahui Penilaian Kinerja Konvergensi pecepatan penurunan Stunting di Kabupaten Lahat.
"sektor pembangunan Bappeda Lahat Merupakan Leding sektor vital dalam hal perencanaan pembangunan yang merata, juga di dukung oleh dinas terkait Pemda, ormas, tim Pengerak PKK Lahat perusahaan tambang, perangkat desa sampai ke masyarakat harus lah secara bersama sama bersinergi guna pencegahan dan penurunan Stunting di Kabupaten Lahat." Ungkap nya
"kembali harapan kami selaku tim penilai, diharapkan pemerintah Kabupaten Lahat Kedepanya jangan kendor untuk menekan angka stunting untuk progres jangka panjangnya." Harap tim penilaian
Hasil panitia melalui ketua tim Joni, Lahat kabupaten lokus yang mana kabupaten pertama dari 6 kabupaten lokus dalam penilaian yang sudah mengumpulkan hasil pengukuran balita, di harapkan Ke depan nya berkelanjutan dan rutin di lakukan setiap bulan, untuk pengukuran cukup tinggi mencapai 80,3 % ada satu puskesmas yang tidak mencapai 50% yaitu puskesmas palam baja mencapai 35,5% Untuk data persentase data stunting dari Puskesmas dikab Lahat , yang mana menurut standar who besarnya stunting di bawah angka 20%.
Sekali lagi ketua tim Joni mengucap kan "selamat atas capai inoud data tercepat 83,3%, Inoud data tercepat ini salah satu reward bagi kami yang mana Lahat di tahun sebelumnya merupakan kabupaten yang tertinggal inpud datanya, dan Sekarang Lahat kabupaten yang berhasil mengejar ketertinggalannya ini merupakan keberhasilan kita, dengan aktif tidaknya Posyandu dapat dilihat dari inpud data yang dikirim melalui websaid kami " ungkap Joni
"Sekarang PKK dan unsur terkait Posyandu walau di tengah pandemi harus tetap jalan tidak boleh berhenti upayakan bahwa setiap Posyandu tidak oleh ada bayi yang tidak di timbang setiap bulan nya, kalau capaian 80% itu belum maksimal, apalagi cita cita bupati Lahat ingin zero stunting." Ungkap ketua tim penilai
"Mudah mudahan Kedepanya dengan pemahaman dan kesadaran masyarakat kabupaten lahat semoga mencapai predikat Lahat kabupaten sehat dapat tercapai, dan tetap bercahaya" tutupnya (Nita)
Publikasi: Yon
0 Comments: