Tampilkan postingan dengan label seni dan budaya. Tampilkan semua postingan

Festival Budaya Minum Kambangan Khas Palembang







Barometer99- PALÈMBANG-SUMSEL. Rabu siang, 25/08/2021 Pukul 13.00 WIB bertempat di Atrium OPI MALL telah berlangsung acara Festival Budaya Palembang dengan tema Minum Kambangan.

Kegiatan dihadiri Sultan Mahmud Badaruddin IV Jayo Wikramo R.M. Fauwaz Diraja, S.H., M.Kn., Sultan Palembang Darussalam,
Ir. H .Isnaini Madani selaku Kepala Dinas Pariwisata Kota Palembang dan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Selatan Drs.H .Aufa Syahrizal, Ketua Srikandi Sumsel dan Pengusaha Tenda Devi Samudra Rahayu Ali SPd., Pengurus FPB Msy Winda, Vebri Al Lintani dan Rohana Hasyim serta Nyimas Merry.

Salah satu peserta acara tersebut diantaranya Idham Rianom selaku Ketua Forum Palembang Bangkit, yang sempat diwawancarai wartawan Media Barometer-99.

Idham Rianom mengatakan " Kapasitas saya sebagai Ketua Forum Palembang Bangkit, sangat mengapresiasi sekali acara ini karena di samping kita ini budaya Palembang juga ada Tema Budaya Nusantara itu jadi kekayaan dari pada budaya nusantara ini kan banyak ada daerah Jawa, dan lainnya, hal-hal yang seperti ini jangan kita tinggalkan dan tentunya bagaimana kita melestarikan budaya dan kearipan lokal sehingga budaya Palembang ini bisa kita perkenalkan baik di dalam negeri maupun luar negeri dan kegiatan ini akan tetap di lakukan berkelanjutan ke depannya", ungkap Rianom.

"Hendaknya kegiatan ini tidak sebatas seremonial saja tapi harus dilakukan dalam kehidupan sehari- hari umpamanya pada acara pernikahan dan hajatan lainnya kuliner khas bingen tersebut harus bisa dimunculkan", imbuhnya.

Kadinas Pariwisata Kota Palembang Ir. H. Isnaini Madani mengatakan bahwa "Festival Ciri khas Palembang minuman Kambangan mengembangkan sub sektor ekonomi kreatif yang banyak sekali 
Aspek kebudayaannya dan banyak yang akan di kembangkan oleh Pemerintah Kota Palembang dan  Provinsi Sumatera Selatan khususnya Dinas Pariwisata", ungkapnya.
(Novi)

Publikasi : YL

Langkah Transformasi dan Terobosan Palembangnovela beserta Sungai Industri Film Mendunia, The Musi

Barometer99- PALEMBANG- (15/8/2021) Dalam rangka pengembangan sungai industri film, melalui trend baru drama lokal mendunia Palembangnovela dan The Musi-World Film River Studio. Telah diproduksi beberapa judul serial Palembangnovela berbasis platform yakni "The Liems Family in The Old River House" dan "The River Angels", yang semuanya juga mengangkat warisan budaya pesisir sungai seperti The Liems Family in The Old River House. 

Disutradarai Yusuf Jacka Ardana, dimana mengangkat kisah rumah sungai dua dimensinya dengan lokasi rumah asli berumur empat abad di pesisir sungai Musi yakni Baba Boentjit dan Kampung Kapitan.

Produksi film yang diinisiasi adalah format serial dalam rangka industri film lokal terbarukan yang memiliki "sustainability ecosystem" selain pas dengan dunia platform digital dan season selanjutnya (kedua) dari season pertama yang sedang dilakukan dapat ditawarkan menjadi zona masing-masing platform besar berproduksi di sungai industri film ke depannya.

Saat ini pun sebagai langkah cita-cita sungai industri film yang mendunia telah melakukan international co-production meskipun karena situasi pandemi masih bersifat jarak jauh seperti pre-production dan post production bersama (Pan Media Bahrain dan Dom Media Rusia). 

"Keterlibatan Talenta internasional Baliwood(Julian,Carla,Raisa,Sekar,Laya) sebagai bintang tamu, hingga Co-Action Director dunia (Andrew Dasz) sehingga menjadi langkah awal membangun kolaborasi industri film berbasis pemberdayaan studio sungai yang mendunia", ujar R.Arvin I. Miracelova, seorang Founder Palembangnovela dan juga Baliwood Integration Nusantara.

"Dalam rangka hal diatas yakni pengembangan industri film daerah yang mendunia maka ekosistem lokal pun diinisiasi tidak saja melalui keterlibatan talenta lokal dan co-production lokal namun juga ekosistem pemberdayaan lainnya", ungkap Co- Founders Palembangnovela Yudi Suhairi,S.Sn,M.Ds.

Novika Aryanti antara lain mengatakan "adanya Sanggar Film Palembangnovela dan TVOD online mandiri www.palembangnovelacitytv.online.", jelasnya.

"Selain itu dalam serial yang telah diproduksi pun sudah menerapkan antara lain silicon sfx makeup film yang disupervisi langsung oleh pelaku bidangnya berstandar Hollywood kepada SDM setempat agar industri lokal tumbuh berkembang kompetensinya", ujar Indah Miracelova Co-Founder Palembangnovela.

Hal ini disepakati pula oleh Kepala Sekolah SMK 6 Palembang, Drs.H.Zulfikri,M.Pd bersama I Wayan Sutama,S.S,S.Sn ,Co Founder Baliwood International Film College.

Amelia Carolina,S.Sos yang biasa disebut Meme selaku pendiri sanggar disela kesibukan casting judul seri lainnya untuk genre anak yakni River Home Not Alone menyatakan " Sanggar Film Palembangnovela yang belum lama ini diresmikan oleh Kadispar Kota Palembang Ir.H. Isnaini Madani,M.Si,MT bersama Sekdin Sodikin,SE,M.Si, juga mulai mewadahi para talenta lokal", ucapnya.

SerialPalembangnovela yang terus berproduksi pun telah melibatkan banyak potensi bintang lokal seperti Imela Guswindari ,Kelvin Saputra, DJ Byan Kids, Fitriana Kusuma Dewi,Alm.Yudi Relawan,Mega Selly,Bunda Vie,Ardy Dq,Alberto,Amirah Salsabila,Chiara Afta,Venny Anggela,Diki Kurniadi,Obee,dll.

"Keterlibatan seluruh stakeholder pentahelix di Sumsel diharapkan dapat mengakselerasi misi dunia sungai industri film lewat Palembangnovela dengan The Musi-World Film River Studionya", ungkap Ferdian Tiranda ,pengurus teras Perkumpulan Penggerak Sungai Industri Film Dunia.

Saat diwawancarai media ini Ferdian Tiranda sedang bersama-sama Budayawan Sumsel Abdul Aziz Kamis , Pengusaha Kreatif Lokal Bunda Vie, dan M.Erfandi,SE,MM Ketua Pramuwisata/DPC HPI Palembang.

Tidak itu saja bahwa Palembangnovela pun telah bekerjasama dalam hal distribusi baik platform Nasional seperti Genflix ,Gtunes dan sebagainya. Selain itu juga dengan berbagai platform dunia (Mobibase,Amazon,Plex,dll) dalam rangka distribusi tayang.Juga berafiliasi dengan Panel Industri Microbudget Film Dunia-Baliwood

Arvin Miracelova dan Erick Tohir

Informasi lebih lanjut Palembangnovela dapat dilihat di IG Palembangnovela, PalembangnovelaCityTV.online ataupun website www.palembangnovela.com.

Publikasi : Yuli Lesmana Siregar (YL) 

Dibalik Sosok Seniman Sunda DR Agus Kapinis Peduli Alam Dan Budaya Sunda


Sukabumi - MPGI News. Sosok seniman Sunda Yang sangat sederhana dalam kesehariannya, dia adalah DR Agus Kapinis juga seorang Dosen yang mengajar di salah satu kampus di Sukabumi. (18 Juni 2021

Saat di konfirmasi oleh awak media MPGI News DR Agus Kapinis menjelaskan. Saya sangat perihatin  terhadap generasi penerus bangsa.

Khususnya orang Sunda, lupa dengan jati budayanya sendiri, terkait dengan seni Sunda yang kini hampir di lupakan, di karena kan lebih menyukai budaya asing. Ungkap Agus

Lanjut kata Agus, saya ingin generasi muda agar lebih mencintai budaya sendiri, khususnya Jawa Barat.

Setiap syair lagu saya yang akan datang lebih mengangkat seni dan budaya Sunda.

Terutama syiar melalui syair, dengan program baru saya saat ini dengan tema Napak lacak alas Parahiyangan agar lebih mengenal sejarah atau prasejarah yang ada di Jawa barat khususnya, karena masih banyak sejarah yang terlupakan. Pungkasnya Agus Kapinis

(Thoge)


Editor  : Alea

Buka Pesta Kesenian Bali ke-43, Presiden: Kunci Utama Pemulihan Bali ialah Kemampuan Tangani Pandemi

Barometer99- Presiden Joko Widodo membuka secara virtual Pesta Kesenian Bali ke-43 pada Sabtu, 12 Juni 2021. Penyelenggaraan acara yang melibatkan ribuan seniman dari berbagai komunitas dengan protokol kesehatan ketat dan terukur tersebut menjadi bukti bahwa pandemi tidaklah menjadi penghalang bagi masyarakat Bali untuk tetap berkreasi.

"Penyelenggaraan Pesta Kesenian Bali ke-43 ini merupakan bukti bahwa dalam tekanan pandemi yang sangat berat, kreativitas dan produktivitas masyarakat Bali tetap tumbuh dan tampil dengan cara-cara baru untuk terus mewarnai panggung seni dunia," ujar Presiden sebagaimana ditayangkan akun YouTube Sekretariat Presiden pada Sabtu, 12 Juni 2021.

Dalam penyelenggaraan kali ini, Pesta Kesenian Bali mengangkat tema "Purna Jiwa: Prananing Wana Kerthi" yang berarti bahwa jiwa yang paripurna merupakan napas pohon kehidupan. Kepala Negara sangat mengapresiasi pilihan tema yang tersebut.

"Saya juga mengapresiasi pilihan tema yang mengajak pemuliaan flora fauna dan seluruh keragaman hayati, menebarkan semangat konservasi, serta hidup harmoni dengan alam untuk penyembuhan peradaban dari pandemi," kata Presiden.

Presiden mengatakan, warisan-warisan susastra yang mengingatkan datangnya wabah dan mengajarkan cara untuk mencegah dan beradaptasi perlu dibuka kembali dan dikembangkan untuk diambil pelajaran dan kaitannya terhadap pandemi yang sedang terjadi saat ini.
Selain itu, Kepala Negara menegaskan bahwa kunci utama dari pemulihan ekonomi Bali ialah kemampuan kita dalam menangani pandemi di mana disiplin terhadap protokol kesehatan harus terus diterapkan, vaksinasi dilakukan secara cepat dan masif, serta PPKM mikro berbasis banjar dan desa adat di Bali harus diefektifkan untuk mencegah penularan. 

"Kita tunjukkan pada dunia bahwa Bali adalah destinasi wisata yang sangat aman untuk dikunjungi," ucapnya.

Lebih jauh, Presiden Joko Widodo turut mengapresiasi upaya pemerintah daerah, para seniman, dan seluruh masyarakat Bali yang mampu untuk terus berkarya, mengekspresikan seni, dan terus mengembangkan estetika dan tradisi adiluhung kebudayaan Bali dengan tetap menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan terukur.
(YL/DD)

Sumber : 
Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden

Website: https://www.presidenri.go.id
YouTube: Sekretariat Presiden

Museum Asi Mbojo Memiliki Ragam Koleksi

Barometer99-  Setelah dilakukan kurasi sepanjang tahun 2020, jumlah keseluruhan Koleksi adalah 435 Koleksi terbagi dalam 9 jenis koleksi sesuai kaidah koleksi permuseuman. 9 jenis koleksi itu adalah geologika, biologika, etnografika, arkeologika, historika, numismatika dan heraldika, keramonologika, seni rupa dan tehnologika.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Museum Asi Mbojo Ruslan S.Sos Senin (28/12) mengatakan, “ada 13 koleksi geologika yaitu benda koleksi disiplin ilmu geologi berupa fosil dan batuan. Ada 10 buah koleksi biologika yaitu benda koleksi disiplin ilmu biologi seperti tengkorak hewan/satwa liar dan tumbuhan. Disamping itu terdapat 62 buah koleksi etnografika yaitu benda koleksi budaya disiplin ilmu antropologi yang merupakan hasil budaya atau identitas suatu etnis seperti pakaian adat dan lainnya”. Kata budayawan Bima yang akrab disapa Alan ini.


Ditambahkan Alan, “koleksi paling banyak adalah arkeologika sebanyak 133 koleksi yaitu benda koleksi yang merupakan peninggalan budaya sejak masa prasejarah sampai masuk penagaruh barat. Koleksi arkeologi terbanyak berupa benda pusaka peninggalan kesultanan Bima di masa lalu. Koleksi arkeologi ditempatkan Khusus di ruang Tatarapa (Tatarapang) sebanyak 106 koleksi berupa keris, tombak, sondi, perlengkapan upacara, tambur, payung kesultanan Bima, mahkota, cambuk dan aksesoris kuda sultan Bima.

Berdasarkan hasil kurasi, koleksi historika sebanyak 104 buah yaitu benda koleksi yang memiliki nilai sejarah dan menjadi objek penelitian sejak masuknya pengaruh barat hingga sekarang (negara, tokoh, kelompok, dan sejenisnya). Koleksi historika berupa foto-foto tokoh dan sejenisnya di seluruh ruangan Museum Asi Mbojo. Ada 26 koleksi mata uang (Numismatika) dan 3 buah koleksi heraldika. Numismatika adalah alat tukar atau mata uang yang sah. Heraldika adalah lambang, tanda jasa dan tanda pangkat resmi (cap atau stempel).
BACA JUGA
Terdapat 18 koleksi keramonologika yaitu benda koleksi barang pecah belah yang terbuat dari tanah liat yang dibakar. Koleksi Keramonologika berupa alat rumah tangga(gerabah) dan padasan. 2 buah koleksi seni rupa yaitu benda koleksi yang mengekspresikan pengalaman artistik manusia melalui karya sua atau tiga dimensi. 

Ada 67 buah koleksi tehnologika setiap benda atau kumpulan benda yang menunjukkan perkembangan teknologika tradisional hingga modern. Koleksi tehnologika beruapa alat-alat pertanian, peternakan, perikanan, pertukangan dan alat membuat gerabah.

Koleksi halaman terdiri dari 11 meriam, 2 Jompa, 1 uma Lengge, Lare-Lare dan Lawa Kala, 2 Arca Yoni dan Nandi, serta 1 sumur tua. Di tahun 2021 akan diterbitkan katalog dan katalog digital Museum Asi Mbojo agar dapat diakses oleh masyarakat terutama untuk keperluan penelitian sejarah budaya dan antropologi. 

Masih ada sejumlah koleksi yang akan direstorasi tahun 2021 yaitu alat tenun, dokar tradisional dan duplikasi naskah kuno Bima. Jika naskah dapat diduplikasi di tahun 2021, maka koleksi Asi Mbojo akan bertambah dan semakin lengkap dengan keberadaan manuskrip Bima. Dengan adanya penataan dan kurasi koleksi-koleksi tersebut, diharapkan kunjungan penelitian ke Museum Asi Mbojo meningkat.

Hal ini sejalan dengan visi museum Asi Mbojo sebagai ruang publik dan rekreasi, pusat study sejarah dan budaya serta penanaman nilai kearifan lokal. Terang Alan.

(DD bolo)
Sumber : (UPT Museum Asi Mbojo didukung oleh Tim Komunikasi Publik Dinas Kominfo dan Statistik Kabupaten Bima)

Postingan Populer