.png "Menu")
APBN 2020: Ancaman Resesi Global
Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 akan memperkuat fondasi ekonomi RI di tengah resesi global. Peranan APBN begitu penting sebagai instrumen counter cyclical.
Kondisi terkini perekonomian global masih dipenuhi tantangan dan ketidakpastian akibat eskalasi perang dagang, persaingan geopolitik, dan fluktuasi harga komoditas. Kondisi ini menyebabkan penurunan proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia, pelemahan investasi, dan perdagangan global.
Di tengah ketidakpastian global, apa arah kebijakan Pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia ? atau setidaknya mempertahankan kondisi ekonomi Indonesia agar tetap bertahan di angka 5%? Sejauh mana potensi belanja pemerintah yang dibiayai APBN dapat menjaga kinerja pertumbuhan ekonomi? setidaknya sama di angka sebagaimana tahun-tahun lalu ?. Target capaian apa yang akan diraih perekonomian Indonesia kedepannya (periode 2019 – 2024) ? dan apa programnya untuk meraih target tersebut?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) kembali hadir di ruang serba guna Kemkominfo, Jakarta pada Jumat, 15 November 2019 pukul 13:30 WIB mengangkat tajuk “APBN 2020 Menjawab Ancaman Resesi Global”.
Tim Redaksi Media Barometer99.com Yuli Lesmana Siregar melaporkan hasil rilis yang diterima dari Kemkominfo RI, acara ini akan menghadirkan tiga narasumber yaitu Iskandar Simorangkir, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian, Hidayat Amir, Kepala Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro (PKEM) Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu, dan Josua Pardede, pengamat ekonomi.
Acara FMB9 ini bisa diikuti secara langsung di www.fmb9.go.id, FMB9ID_ (Twitter), FMB9.ID (Instagram), FMB9.ID (Facebook), dan FMB9ID_IKP (Youtube).
(Yl)
