Tenda Pengungsian BPBD, Kewaspadaan Ancaman Gunung Lamongan
Jatim, Barometer99.com
Paska gempa tektonik dari gunung Lamongan yang berada di kabupaten Lumajang Jawa Timur tiga hari lalu BPBD telah melakukan kesiapsiagaan mendirikan tenda pengungsian mengingat gempa masih dirasakan warga.
Kepala Sub Bidang Logistik BPBD Lumajang Saifudin mengatakan, meskipun kondisi masyarakat sudah tenang dan kembali aktivitas namun kesiapsiagaan agar masyarakat dapat meningkatkan, situasi kegempaan yang disampaikan petugas pos pantau Lamongan di gunung Meja melalui pusat pengendali operasi (PosdalOp) masih dirasakan masyarakat.
Masyarakat terdampak bencana dua belas rumahnya yang mengalami kerusakan retak dinding dan sebagian lantai telah diberikan bantuan makan selimut sandal dan untuk kecukupan air minum akan terus dipantau agar tidak sampai kekurangan stok.
"Kami bantu warga yang terdampak dan untuk rumah rumah dan lainnya tugas PU atau dari Sosial", kata Sarifudin, Jum'at (15/11).
Menurut laporan yang disampaikan Susanto dari pos pantau gunung aktif gunung Lamongan di sampaikan, gunung yang punya ketinggian 1651 mpd Meteorologi cuaca cerah dan mendung, angin bertiup lemah hingga sedang ke arah utara. Suhu udara 20-25 °C, kelembaban udara 0-0 %, dan tekanan udara 0-0 mmHg. Visual gunung jelas hingga kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Kegempaan Tektonik Lokal (Jumlah : 8, Amplitudo : 19-30 mm, S-P : 1-2 detik, Durasi : 8-31 detik). Terasa (Jumlah : 1, Amplitudo : 30 mm, S-P : 0 detik, Durasi : 23 detik, Skala : III MMI). Kegempaan Tektonik Jauh (Jumlah : 7, Amplitudo : 8-26 mm, S-P : 20-30 detik, Durasi : 53-134 detik) dan kesimpulannya tingkat aktivitas G. Lamongan Level I (Normal).
Rekomendasi yang dikeluarkan masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar Gunungapi Lamongan dan para pendaki dimohon tetap memperhatikan perkembangan kegiatan Gunung Api Lamongan yang dikeluarkan oleh PVMBG dan BPBD setempat.
(Fendi)