Komisi l DPR RI Soroti Ketidak Amanan Papua Karena Ada Permainan
Papua, Barometer99.com
Ada apa dengan warga Papua dan Papua Barat akhir-akhir ini, beginilah hasil kunjungan Komisi l DPR RI, Mohammad Syaiful Bahri Anshori ke Daerah Papua, adanya konflik yang terjadi di Papua dan Papua Barat tak kunjung usai. Pemerintah pusat maupun daerah terus berupaya agar konflik-konflik yang sering terjadi di bumi cenderawasih itu dapat diminimalisir. Mulai dari pembangunan infrastruktur, bahan bakar minyak satu harga, dana otonomi khusus (otsus) Papua dan lainnya.
Disampaikan Syaiful Bahri Anshori, apa yang telah difasilitasi negara belum mampu bahkan dinilai gagal dalam meredam konflik di wilayah Indonesia paling timur yaitu Papua dan Papua Barat. Pasalnya, kesejahteraan, keadilan rakyat di kedua Provinsi belum terwujud seutuhnya.
Bahkan anggota Komisi I DPR Syaiful Bahri Anshori menyebut salah satu faktor di Papua dan Papua Barat sering rusuh atau konflik karena elit pejabatnya korupsi.
“Kekuatan media kita kalah seperti kasus kerusuhan di Malang kok bisa sampai ke Papua. Disisi lain, pejabat di Papua korup. Sehingga dana Otsus Papua tidak sampai ke masyarakat. Misalnya melalui dana otsus Papua ini, masing per orang bisa dapat puluhan juta. Sementara yang sampai ke masyarakat Papua hanya ratusan ribu saja,” ucap Syaiful Bahri, Kamis (14/11).
Di jelaskan Syaiful Bahri Anshori menjabarkan ada tiga kelompok di Papua. Yakni kelompok anti NKRI, setengah-setengah NKRI tergantung situasi dan NKRI.
“Pejabat di Papua banyak yang anti NKRI, maka operasi intelijen harus diperkuat,” pinta Syaiful Bahri kepada pemerintah yang punya wewenang hal itu.
Syaiful Bahri menceritakan situasi, keadaan lebih miris lagi di beberapa kabupaten atau kota di Papua tidak memiliki Polsek dan Polres. Maka dari itu harus di evaluasi bahwa Kapolri yang baru dapat menuntaskannya. Artinya keadilan di Papua belum diperhatikan.
“Maka pemerintah dan semua elemen masyarakat harus memperhatikannya,” pinta Syaiful kepada Kapolri yang baru ini.
Menyinggung soal hasil rapat kerja dengan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto, setiap rapat kerja mitra kerja Komisi I, katanya, pihaknya selalu membahas perkembangan terkini Papua dan Papua Barat.
“Menhan ingin fokus pada Papua juga. Perlu ada semacam upaya lintas kementerian untuk atasi konflik di Papua,” tutup kata Syaiful Bahri.
(Fendi)