Mood Swing atau Perubahan Suasana Hati Secara Mendadak Bisa Jadi Gejala Gangguan Jiwa

, 0 Comments


Oleh : Rifqohhul Husna/Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang/Fakultas Psikologi/
KKN-DR 73 Pandemi Covid-19.
Semua orang memiliki perubahan suasana hati yang lebih dikenal sebagai mood swing. Kita bisa merasa sangat bahagia, tetapi tak lama kemudian kita mendadak diselimuti kesedihan. Suatu saat kita bisa merasa bersemangat, namun kemudian, kita bisa merasa sangat jenuh dan lelah. Hal ini mungkin wajar bagi sebagian besar orang. Pada dasarnya, suasana hati adalah kondisi psikologis dasar sebagai reaksi tubuh terhadap lingkungan atau situasi tertentu. Terkadang, luapan emosional ini (baik atau buruk) bisa tampak berlebihan mengalahkan kepentingan rangsangan tersebut. Apa yang menyebabkan mood swing, bisa jadi karna faktor cuaca, makanan, sistem imun, dan pubertas, pre menstrual syndrome (PMS), atau menopause. Salah satu kemungkinan penyebab mood swing adalah ketidakseimbangan dalam kimia otak yang berhubungan dengan pengaturan suasana hati. Dan perubahan hormon yang dihasilkan tubuh, tergantung pada banyak faktor berbeda.
Dalam kasus tertentu, perubahan suasana hati bisa sangat ekstrem, serius, dan tanpa alasan atau rangsangan yang jelas. Sehingga mengganggu fungsi individu dalam kehidupannya sehari-hari. Mood swing ekstrem ini terjadi mendadak dan melibatkan kondisi emosional yang naik-turun. kondisi bergantian antara merasa bahagia dan sejahtera. Kemudian dihinggapi oleh perasaan marah, tersinggung, atau depresi, dalam waktu yang relatif singkat. Beberapa kondisi kesehtan yang terkait dengan mood swing, dilansir dari Good Health, beberapa kondisi kejiwaan juga dapat memicu perubahan suasana hati ekstrem. Sejumlah kondisi ini diketahui sebagai penghambat produktivitas pengidapnya. Bahkan  bisa menunjukkan kecenderungan kekerasan atau ekstrem bunuh diri. Beberapa kondisi kesehatan ini termasuk: 1) Attention-Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), 2) Gangguan Bipolar, 3) Gangguan kepribadian ambang (Borderline Personality Syndrome/BPS), 4) Depresi.
Penyebab lainnya dari mood swing, selain dari kondisi di atas, mood swingjuga bisa disebabkan oleh kondisi medis yang secara langsung mempengaruhi sistem saraf pusat. Seperti: demensia, tumor otak, meningitis, stroke, dan penyalahgunaan narkotika. Perubahan suasana hati juga dapat hasil dari kondisi yang merampas nutrisi dan oksigen dalam otak. Seperti: trauma kepala, penyakit paru, dan kardiovaskular. 

Some say he’s half man half fish, others say he’s more of a seventy/thirty split. Either way he’s a fishy bastard.

0 Comments:

Postingan Populer