Sukses: Berani, Mencoba, dan Berani Mencoba (Berfikir Kreatif untuk Memenuhi Kebutuhan Ekonomi di Tengah Pandemi Covid-19)
Oleh : Rifqohhul Husna/Mahasiswa UIN Raden Fatah Palembang/Fakultas Psikologi/
KKN-DR 73 Pandemi Covid-19.
Sukses, sebagian besar bahkan mungkin hampir semua orang menggantungkan tujuan hidupnya pada kata tersebut. Sukses telah menjadi tolak ukur nomor satu dalam alur kehidupan manusia, baik kehidupan dunia maupun kehidupan setelah mati. Setiap orang memiliki pandangan masing-masing mengenai kesuksesan. Beberapa orang menilai bahwa sukses itu dilihat dari jabatan, harta, dan kehormatan. Sebagian lagi memandang kesuksesan dari bagaimana cara mereka berhasil menang atas segala cobaan dan masalah yang mereka terima.
Pada masa pandemi seperti ini kesuksesan seseorang sulit di ukur, banyak kacamata yang memiliki pendapat dan padangan yang berbeda mengenai kesuksesan ditengah pandemi saat ini. Ada yang berpendapat suksesnya seseorang di tengah pandemi ini bagaimana ketika mereka mamapu mematuhi protokol kesehatan yang ada dan dapat beraktifitas dengan semestinya. Ada juga yang berpendapat sukses adalah keadaan dimana kita mampu mengalahkan keadaan saat ini dan terus mendorong sektor perekonomian, dan terus produktif dalam berkarya. Tidak sedikit juga orang berpendapat bahwa kesuksesan di tengah pandemi saat ini adalah ketika kita benar-benar terhindar dari covid-19 sehingga dapat melangsungkan hidup kedepannya. Semua argumentasi atau pendapat yang sering kita dengar semuanya benar. Mengapa demikian ? karena definisi sukses yang sesungguhnya adalah dimana ketika kita mencapai titik kepuasaan yang ingin kita capai. Tentunya setiap orang memiliki titik pencapaian yang berbeda-beda.
Orang-orang mempunyai jalan mereka sendiri dalam meraih kesuksesan. Sukses tidak pernah memiliki rahasia. Dia dapat dicapai melalui berbagai hal, seperti sikap, keyakinan, dan kebiasaan. Sikap seseorang dapat menentukan lancar atau tidaknya jalan menuju kesuksesan. Jika ia serius dalam mewujudkan tujuan hidupnya, maka sukses dapat ia genggam. Pada lain pihak, keyakinan juga mempengaruhi mulusnya jalan menggapai sukses. Ketika seseorang berjuang menjadi orang sukses namun di tengah jalan ia ragu dan kehilangan keteguhan, maka perjalanan itu akan menjadi lebih berat dari sebelumnya. Kebiasaan seseorang juga menentukan sebuah kesuksesan. Ukuran sukses seseorang bergantung pada kebiasaan yang ia lakukan dalam kesehariannya.
Hal-hal rutin yang menjadi kebiasaan mampu mempengaruhi maksimal atau tidaknya seseorang dalam meraih kesuksesan tersebut. Salah satu kebiasaan orang-orang sukses adalah berani mencoba. Tiga hal penting yang perlu diperhatikan dari kebiasaan tersebut yaitu berani, mencoba, dan berani mencoba. Ketiga hal itu tampak sama namun memiliki makna yang berbeda.
Pertama, berani dalam sukses adalah sebuah sikap untuk terus mendaki tanpa ada keraguan dalam tiap langkahnya. Kedua, mencoba meruapakan suatu hal yang mutlak diperlukan dalam pencapaian sebuah kesuksesan. Tanpa mencoba, seseorang tidak akan mampu mengukur kemampuan dan kapasitasnya untuk menyingkirkan rintangan menuju kesuksesan. Ketiga, berani mencoba yaitu melangkah tanpa ragu untuk menemukan jalan keluar di setiap tembok halangan dalam menapaki tebing kesuksesan. Hal ini sejalan dengan pendapat El-Bantanie (melalui Pangalila, 2008:9) dalam buku Berani Hidup Berani Sukses dengan kutipan sebagai berikut, “Air mata tidak akan menghapus dukamu, berharap tidak akan membuatmu sukses, hanya keberanian yang bisa membawamu ke sana”.
Keberanian dalam mencoba sesuatu merupakan kebiasaan seseorang yang luar biasa. Namun, hal itu tidak mudah untuk dilakukan. Banyak faktor-faktor yang dapat merusak kebiasaan tersebut. Memperkuat keyakinan dan tetap istiqomah menjadi hal utama dalam bertahan untuk meraih kesuksesan. El-Bantanie (2008:15) berpendapat bahwa orang yang tidak tahu tapi mau melakukan adalah salah satu tipe orang yang mau mencoba melakukan sesuatu meskipun dia tahu akan menemukan kesulitan bahkan kegagalan. Hal ini dapat menjadi alat untuk menyadarkan seseorang bahwa sukses membutuhkan proses yang tidak instant.
Selama hidup, kita dihadapkan pada dua pilihan. Kita lah yang menjadi pemegang kendali dalam menentukan pilihan. Hanya ada dua pilihan untuk mempertahankan eksistensi kita sebagai makhluk berakal dan berkepribadian. Pilihan menjadi baik atau jahat, menjadi orang yang berpikiran positif atau negatif, menjadi pintar atau bodoh, dan sebagainya. Berani memilih dan mencobanya merupakan cara ampuh untuk sukses. Hidup sebenarnya merupakan hal yang indah apabila kita menguasai rahasianya serta memiliki kunci untuk tetap bertahan. Semua manusia diciptakan agar sukses dalam segala aspek kehidupannya. Kesuksesan tidak diraih secara gratis. Butuh perjuangan dan keringat untuk mewujudkan sebuah kesuksesan sejati.
0 Comments: